Kamis, 18 April 2019

Asri




JIWA

Langkahan kaki seraya jiwa
membendung sedih , menatap mimpi
aku hidup dalam kebahagiaan dan kepedihan,
semua yang ku lihat terasa bahagia,
tapi dalamku pergi
alur langkkahku melayang
sering ku tertyegur , karena banyak yang lebih hilang
kepercayaanku bangkit dan jatuh tersandung kembali
pujangga oh pujangga
ku menatap inhah di ufuk senja,
menqatap kebelakang hanya angin yang menaparku
tidak bisa ku balikkan lagi
lalu muncullah segaris senyum dalam hati,
dan damaiku
aku masih punya engkau ya Agung ,,
kau ingin bercanda denganku , agar aku sering menemui mu ,
aku kembali, tapi aku malu,
lagi, lagi, maafkan aku
ini awalku , dalam percobaan yang sangat indah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar